Friday 8 February 2008

Mengenai blog ini

Setiap akhir pekan selalu marah-marah, menyebarkan kebencian!


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Blog ini dimaksudkan untuk merebut kembali citra yang terpancar dari nama Adian Husaini, yaitu citra kebencian, radikalisme, pikiran sempit, anti bergaul dengan umat agama lain, yang pada intinya, menurut kepustakaan politik modern disebut sebagai penganut nilai islamis, menjadi kasih sayang, moderat.

Nilai-nilai politik Islamis menurut LSI (2007) adalah: Keyakinan tentang keharusan pengaturan
kehidupan politik atas dasar keyakinan Islam tertentu yang hanya berlaku bagi pemeluk Islam dan bahkan hanya kelompok tertentu dalam Islam.

Variabel pengukurnya adalah beberapa hal berikut, diantaranya:
  • Polisi harus mengawasi apakah perempuan dewasa memakai jilbab di ruangumum
  • Pemerintah harus menerapkan hukum potong tangan bagi pencuri
  • Perempuan tidak boleh menjadi presiden
  • Polisi harus memastikan bahwa laki-laki dan perempuan yang berduaan di muka umum, muhrimnya atau bukan
  • Pemerintah harus menghukum rajam bagi yang berzinah
  • Bunga bank harus dilarang pemerintah karena ia haram
  • Pemilihan umum hanya untuk memilih wakil-wakil rakyat yang memperjuangkan ajaran Islam
Selain itu juga diukur dari dukungan terhadap tindakan Islamis radikal:
  • Tindakan-tindakan Islamis radikal adalah perbuatan yang dilakukan secara perorangan maupun kolektif dengan menggunakan kekerasan atas nama Islam.
  • Pengukuran: Mendukung atau tidak mendukung: pengeboman di Bali oleh Amrozi cs, mendukung tindakan oleh Osama bin Laden, mentoleransi penerangan kelompok sipil dalam kondidi tertentu, tidak menerima putusan mati bagi Amrozi cs, membenarkan penyerangan terhadap WTC, membenarkan pembunuhan bagi Muslim yang keluar agama Islam (kufr).
Serta dukungan terhadap perjuangan organisasi Islamis:
  • Organisasi gerakan Islam adalah kolektivitas Muslim yang dibangun atas dasar nilai-nilai Islamis dan bertujuan untuk menyebarkan nilai-nilai Islamis tersebut kepada kelompok lain, atau membela Islam dari kekuatan yang dipersepsikan mengancam Islam.
  • Pengukuran: Dukungan terhadap perjuangan oleh Majlis Mujahidin Indonesia (MMI), FPI, Jamaah Islamiyah, Pesantren Ngruki, Hizbuttahrir Indonesia (HTI), PKS, dan PPP.
Persentase rata-rata masyarakat yang mengikuti nilai-nilai Islamis sudah mencapai taraf yang mengagetkan, 30% lebih menurut survey LSI (2007). Dan Adian Husaini adalah salah satu yang berperan mengobarkan api kebencian terhadap toleransi.

Adian Husaini adalah orang yang setiap pekan sibuk mengadili amal perbuatan seseorang. Hendak mengambil alih tugas malaikat Roqib dan Atid.

Tiap akhir pekan Adian mempublikasikan Catatan Akhir Pekan di Hidayatullah dan Radio Dakta. Saya hanya bisa mengelus dada, bahwa tiap akhir pekan harus membaca posting diberbagai milis tentang kebencian, tentang kesalahan berpikir suatu orang atau kelompok, tentang kesalahan penerapan ayat, tafsir, hadis, sunah, atau apapun dari suatu kelompok atau orang, tentang segala hal yang menurutnya tidak benar.

Adian adalah seorang penyebar kebencian penuh waktu. Tidak hanya di akhir pekan, tiap langkahnya juga selalu bernafas kebencian.

Saya bahkan tidak habis pikir bagaimana orang selurus Buya Syafii Maarif bisa dicaci maki dalam postingnya di http://adianhusaini.blogspot.com/2006/07/ada-apa-dengan-syafii-maarif.html

Barangkali kita bisa memahami motif dari kebenciannya itu: membendung arus Jaringan Islam Liberal dalam menyebarkan ide mereka tentang Islam yang membebaskan. Saya juga tidak selalu setuju dengan ide-ide JIL, karena terkesan membendung kebencian model Adian Husaini dengan kebencian model Ulil.

Sudah tidak masanya kebencian-kebencian tersebut terus menerus disebarkan.

Dakwah bisa dilakukan dengan penuh damai, cinta kasih. Tidak hanya untuk Adian Husaini dan pengikutnya disatu pihak, tetapi juga JIL di pihak lain.

Semoga kebencian bisa berubah dengan kasih sayang dengan Ayat-Ayat Cinta yang dikumandangkan kedua belah pihak.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

gambar: http://kusarigamakill.blogspot.com/2007/05/deep-hatred.html

1 comment:

Ana said...

kalau ente memang tidak suka dengan JIL, kenapa tidak mengkritiknya di blog ini, atau di blog yang lain. Ente malah hanya mengkritik pak Adian. INi wajah ganda namanya. terbuka kedok anda sudah, untuk mengaburkan pandangan kaum muslimin